NAMISUM / NAMI ISLAND
Namisum atau yang sering di sebut Nami Island adalah sebuah pulau kecil berbentuk setengah bulan, yang terletak di Chuncheon, Korea Selatan yang terbentuk oleh banjir dari aliran sungai Han utara yang naik akibat dibangunya bendungan Cheongpyeong pada tahun 1944.Nama pulau Island diambil dari salah satu jenderal pada pemerintahan Raja Sejo, Raja ketujuh dari Dynasty Joseon yang bernama Jenderal Nami (남이장군). Diyakini bahwa tumpukan batu di Nami Island adalah makam Jenderal Nami, walaupun Makamnya tak ditemukan sampai sekarang.
Di sana dilarang membawa batu dari Nami Island karena dianggap akan mendatangkan kemalangan ke rumah mereka. Sebuah Perusahaan wisata mengatur kuburan dengan tanah dan kemudian mengembangkan Nami Island mejadi Taman Hiburan.
Nami Island semakin terkenal dikarenakan dijadikan tempat shooting serial drama korea "Winter Sonata" yang dibintangi Bae Yong-jun dan Choi Ji-woo. Saya masih ingat sekali waktu “Winter Sonata” mulai merambah Asia, termasuk Indonesia, teman-teman perempuan saya yang menyukai artis Korea begitu tergila-gilanya dengan Bae Yong-jun. Sejak drama yang diproduksi pada tahun 2002 ini meledak, begitupun pengunjung yang datang ke Nami Island.
MOUNT SEORAK
Mount Seorak adalah puncak tertinggi dari rangkaian pegunungan Taebaek (태백산맥), yang terletak di provinsi Gangwon, sebelah timur Korea Selatan.
Gunung Seorak merupakan gunung tertinggi ke-3 di Korea Selatan setelahGunung Halla di Pulau Jeju dan Gunung Jiri di Gyeongsang Selatan. Mount Seorak disebut juga "seolsan" atau "seolbongsan". Gunung ini diberi nama Seorak (雪嶽; "Gunung Salju") karena salju yang turun di sini tahan lama atau gunung-gunungnya berwarna putih seperti salju.
Gunung Seorak adalah objek wisata yang ramai di kunjungi sepanjang tahun, terutama puncaknya di musim gugur, ketika dedaunan berwarna - warni. Kecantikan Gunung Seorak di musim gugur merupakan yang terindah di Korea. Dedaunan hutan yang merah dan kuning mewarnai batu - batuan dimana aliran mata air keluar. Pada Musim hujan, aliran mata airnya mengalir dengan deras.
Di sana juga terdapat sebuah patung Big Budha Statue yang besar dan kuil Temple at MT.Seorak
BUKCHON HANOK VILLAGE
Bukchon
Village merupakan daerah di Seoul, Korea Selatan dengan Rumah
Tradisional yang masih terjaga sampai saat ini guna untuk mempertahankan
suasana perkotaan pada masa Dynasty Joseon. Bukchon Village salah satu destinasi traveling dengan suasana kawasan kampung tradisional korea yang terletak di area Bukchon, Seoul.
Kawasan Buckhon, dulunya memang merupakan kawasan tempat tinggal para
bangsawan dan pejabat dari dynasty Joseon. Oleh karena itu
rumah-rumah tradisional di desa ini juga merupakan rumah yang bagus
dan elite pada zamannya. Saat ini, Bukchon Hanok Village digunakan
sebagai pusat kebudayaan tradisional Korea dan juga kulinernya, di mana
agar pengunjung memiliki sedikit gambaran akan kebudayaan pada
masa dinasti Joseon.
Dikawasan ini memiliki jalan yang sempit, berliku-liku dan menanjak, yang
diapit oleh bangunan-bangunan tradisional (hanoks) dan memberi
atmosfer khas rumah asli Korea. Bukchon
Hanok Village juga sering digunakan sebagai lokasi syuting film drama
seri Korea. Kawasan ini pernah direnovasi tahun 1930 dan sampai sekarang tetap
terpeliharan dengan bagus dan menjadi situs budaya. Rumah-rumah tradisionalnya
terawat dengan baik. Pemandangan juga cukup indah di sekeliling sekitar
jalan sempit , karena lokasinya di ketinggian daerah Kota Seoul. Dari
atas bisa melihat gedung-gedung tinggi di Kota Seoul.
NAMSANGOL HANOK VILLAGE
Namsangol Hanok Village juga dikenal sebagai "Desa Rumah Tradisional di Lembah
Namsan", yang terletak di daerah lingkungan Pil-dong
di Jung-gu, pusat Seoul, Korea Selatan di mana hanok (한옥) atau rumah tradisional Korea telah remajakan untuk mempertahankan suasana asli daerah tersebut. Desa Hanok Namsangol dibuka pada tahun 1998 di sisi utara Gunung Namsan di pusat ibu kota. Desa
ini memiliki lima rumah tradisional Korea yang telah dipugar, sebuah
paviliun, taman tradisional, panggung seni pertunjukan dan sebuah plaza
kapsul waktu, menjadikannya tempat yang sempurna bagi penduduk setempat
dan wisatawan untuk berjalan-jalan santai.
Setelah
masuk dari gerbang depan, pengunjung akan merasakan kehidupan
tradisional sambil melarikan diri dari kehidupan kota yang ramai di
zaman modern. Taman
tradisional dengan paviliun dan rumah-rumah tradisionalnya menciptakan
suasana yang damai di depan Gunung Namsan yang berhutan. Sebuah
kapsul waktu untuk memperingati ulang tahun 600 tahun Seoul dimakamkan
pada tahun 1994 di titik tertinggi desa dan dijadwalkan akan dibuka
kembali empat ratus tahun kemudian pada tahun 2394.
Kelima
rumah hanok dibangun ulang setelah rumah-rumah tradisional Dinasti
Joseon dan berbagai kelas sosial, mulai dari petani hingga bangsawan. Perabotan
di rumah-rumah diatur untuk membantu tamu memahami kehidupan
sehari-hari di masa lalu, dan rumah-rumah tradisional yang bersih, serta
barang-barang antik mereka memberikan foto yang luar biasa. Untuk melindungi warisan yang rapuh ini, hanya satu rumah hanok yang terbuka untuk umum. Rumah Yoon-ssi dari Okin-dong telah diubah menjadi Tearoom Yoon, di mana para tamu dapat menikmati teh dan minuman tradisional.
ISTANA GYEONGBOK
Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dynasty Joseon. Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh seorang arsitek bernama Jeong do Jeon. Istana ini hancur pada saat invasi jepang ke korea tahun 1592 - 1598, dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Istana Gyongbok berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea
Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea berdiri di dalamnya. Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali.
NATIONAL FOLK MUSEUM of KOREA
National Folk Museum of Korea adalah museum nasional Korea Selatan, yang terletak di lahan Istana Gyeongbokgung di Jongno-gu, Seoul, dan menggunakan replika benda-benda bersejarah untuk mengilustrasikan sejarah kehidupan tradisional orang Korea.
Museum ini didirikan pada 8 November 1945 oleh Pemerintah AS dan dibuka pada 25 April 1946 di Aula Memorial Administrasi Kota. Ketika museum itu digabung dengan Museum Nasional Korea, koleksi 4.555 Artifaknya dipindahkan ke situs Mt Namsan yang terakhir. Pada tahun 1975, ketika Museum Nasional pindah ke tanah Istana Gyeongbokgung, ia pindah bersama ke Gedung Museum Seni Modern. Pada tahun 1993 dibuka di situs sekarang, yang merupakan bekas situs dari Museum Nasional Korea. Desain bangunan didasarkan pada berbagai bangunan bersejarah di sekitar Korea Selatan.
Museum ini memiliki tiga ruang pameran utama, dengan lebih dari 98.000 Artefak. Sejarah Orang Korea menampilkan bahan kehidupan sehari-hari di Korea dari zaman prasejarah hingga akhir Dinasti Joseon pada tahun 1910. Korean Way of Life, yang menggambarkan penduduk desa Korea di zaman kuno dan Siklus Hidup orang Korea, yang menggambarkan akar Konfusianisme dalam budaya Korea dan bagaimana ideologi ini memunculkan sebagian besar kebiasaan budaya. Museum ini juga menampilkan pameran terbuka, seperti replika pos roh di mana penduduk desa biasa berdoa, tumpukan batu untuk ibadah, penggilingan pabrik, tempat penampungan penyimpanan beras, dan lubang untuk pot kimchi.
MYEONGDONG
Myeongdong
adalah salah satu distrik belanja Seoul yang terbesar, banyak toko-toko
yang menjual barang-barang dengan harga mahal dari produksi dalam
negeri maupun internasional. Myeongdong juga adalah pusat dan kehidupan anak-anak muda Seoul. Distrik ini memiliki jalan kota termahal ke-9 di dunia. Wilayahnya mencakup 0,91 km² dengan 2,986 jiwa, dan sebagian besar wilayahnya adalah distrik komersil dan bisnis. Myeongdong memiliki 4 Toserba terkemuka yaitu Migliore, Lotte Department Store, Avatar, dan High Harriet. Wilayah ini juga merupakan pusat utama dari badan jasa finansial.
Beberapa
perusahaan asuransi juga berkedudukan di sini seperti Citibank, SK
Corporation, Kookmin Bank, Korea Exchange Bank, Lone Star Funds,
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, AIG Korea Insurance, Hana Bank, dan
HSBC. Pusat keuangan Seoul terbagi antara daerah ini dan Yeouido di mana letak Bursa Efek Korea (Bursa Efek Korea). Di
distrik ini terdapat situs dari banyak Kedutaan Besar negara-negara
sahabat seperti, kantor pusat YWCA, badan UNESCO dan Katedral Myeongdong merupakan katedral Katolik di Korea. Di Myeongdong kadang-kadang bisa disaksikan unjuk rasa. Di
bagian selatan Myeongdong terdapat stasiun untuk menuju kereta api
bawah tanah jalur 4, sementara bagian utara dekat dengan Stasiun Euljiro.
LOTTE TOWER
Lotte World
Tower (롯데 월드 타워) adalah gedung pencakar langit supertall setinggi 554,5
meter (1.819 kaki) yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan. Dibuka
untuk umum pada 3 April 2017 dan saat ini merupakan gedung tertinggi di
Korea Selatan, dan merupakan gedung tertinggi ke-5 di dunia.
Setelah
13 tahun perencanaan dan persiapan lokasi menara memperoleh
persetujuan akhir untuk memulai konstruksi oleh pemerintah pada bulan
November 2010 dan kegiatan peledakan pertama dan perakitan kerangka
diamati di lokasi konstruksi pada Maret 2011.
Pada 17 Maret 2016 sebelum tahap akhir konstruksi eksternal struktur atap berbentuk lentera Diagrid selesai dibangun. Struktur atap dibangun dengan baja yang masing-masing 12 meter dan berat 20 ton. Rekan-rekan
itu terbuat dari panel logam bengkok yang tebal 6 cm, dan struktur itu
sendiri adalah 120 meter, dan itu mencakup lantai 107–123. Sekitar
3.000 ton bagian-bagian baja, crane tower 64t presisi tinggi, sistem
penyelarasan GPS presisi tinggi dan teknisi pengelasan yang sangat
terampil digunakan dalam konstruksi atap itu sendiri. Struktur
atap direkayasa untuk menahan beratnya tanpa memperkuat pilar, dan
bertahan gempa bumi hingga skala 9 di bawah skala kekuatan Richter dan
angin hingga 80 m / s.
Desain konseptual panggilan untuk kerucut ramping dengan cembung, sisi lembut melengkung. Bagian luar kaca berwarna pucat menarik inspirasi dari keramik Korea dan menampilkan aksen kerawang logam. Terletak
di dekat Sungai Han, menara ini direncanakan untuk menampung gerai
ritel (lantai 1-12), kantor (14-38), tempat tinggal (42-71), hotel mewah
(76–101), kantor pribadi (105–114). ), dan lantai akses publik (117–123) dengan dek observasi.
Seoul Sky terletak di lantai 117 - 123 di Lotte World Tower di Sincheon-dong, Songpa-gu, Seoul, Korea. Lantai
117 terdiri dari lantai pintu masuk, lantai pandangan, lantai 118
adalah lantai pintu masuk, Sky Friendly Cafe, Sky Terrace, Photozone di
lantai 119, Seoul Sky Cafe di lantai 122 dan 123 lounge, yang merupakan
lounge premium bar di lantai 123. Ini
adalah yang tertinggi kedua di dunia, diikuti oleh Menara Shanghai
(terletak 546 meter dan 118 lantai) di Shanghai, Cina, dan yang
tertinggi di negara-negara OECD. Ada empat media berdiri di lantai 117 dan 118. Anda dapat melihat pemandangan kota Seoul dengan dasar kaca dan teleskop. Langit skylight Seoul Sky adalah observatorium lantai kaca tertinggi. Lotte Tower dan One World Trade Centre telah menyelesaikan perjanjian operasi dan layanan teknis.
SUMBER :
https://www.kompasiana.com/asitasuryanto/bukchon-hanok-village-desa-tradisional-di-tengah-kota-modern-seoul_556026e84d7a61aa558b4567
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Seorak
http://andrehandoyo.com/mount-seorak-gunung-terindah-di-utara-korea-selatan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Seorak
http://andrehandoyo.com/mount-seorak-gunung-terindah-di-utara-korea-selatan/
http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264116
https://en.wikipedia.org/wiki/Namsangol_Hanok_Village
https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Gyeongbok
https://www.expedia.co.id/Istana-Gyeongbok-Seoul.d6080009.Tamasya
https://en.wikipedia.org/wiki/National_Folk_Museum_of_Korea
https://en.wikipedia.org/wiki/Namsangol_Hanok_Village
https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Gyeongbok
https://www.expedia.co.id/Istana-Gyeongbok-Seoul.d6080009.Tamasya
https://en.wikipedia.org/wiki/National_Folk_Museum_of_Korea
No comments:
Post a Comment