Saturday, 31 October 2015

ISD (Penduduk, Masyarakat, Dan Kebudayaan)

PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN :


Pertumbuhan Penduduk :

Tabel Perkembangan Penduduk Dunia

                Tabel berikut adalah perbandingan perkembangan penduduk beberapa negara yang dipilih berdasarkan jumlah kepadatan manusia nya dari tahun 1950 hingga 2008 :

Populasi 1950                                                                                       Populasi 2008                                  

China                     : 562.579.779                                                         1.333.207.572

Amerika Serikat   : 152.271.000                                                          304.838.948

India                       : 361.088.000                                                         1.154.845.005

Rusia                      : 101.936.816                                                         141.166.731

Jepang                  : 83.805.000                                                            989.000

Indonesia              : 119.208.229                                                         238.567.492

Brazil                      : 51.944.397                                                           197.254.181

WORLD                 : 2.555.948.654                                                      6.736.383.012


                Dari tabel diatas bisa dilihat rata rata setiap negara penduduknya bisa bertambah 2x lipat. Dan perkembangan penduduk dunia bisa bertambah hingga 3x lipat. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

Tabel Penggandaan Penduduk Dunia

Tahun penggandaan       Perkiraan penduduk dunia          Waktu
800 SM 5 juta                                                                         -
1650 tahun                                   500 juta                          1500
1830 tahun                                  1 milyard                           180
1930 tahun                                  2 milyard                           100
1975 tahun                                  4 milyard                             45
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco

                Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana selama 2 milenium menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

·         Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut:
1)     Kematian
                Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

a.     Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Yang mengakibatkan jumlah kematian semakin besar adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
- Terjadinya berbagai bencana alam.
- Terjadinya peperangan.
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri.
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

b.     Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

2)     Kelahiran
                Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas) adalah :

a.     Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar antara lain :         

- Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
- Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
- Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
- Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
- Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

b.     Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain :

- Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
- Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki- laki minimal berusia 19 tahun.
- Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
- Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
3)     Imigrasi
                Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti.

Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR       = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             = Bilangan konstan 1000


Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx   = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000

·        Angka Kelahiran

                Angka kelahiran adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap 1000 penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dikatakan tinggi apabila di atas 30, angka kelahiran dikatakan sedang apabila antara 20-30, dan angka kelahiran dikatakan rendah apabila kurang dari 20. Rumus untuk menentukan angka kelahiran:
Angka kelahiran = (Jumlah bayi yang lahir hidup dalam 1 tahun / Jumlah penduduk) x 1000

·        Pengertian Migrasi, Macam - Macam Migrasi,Proses Migrasi, Dan Akibat Migrasi

Pengertian Migrasi
                Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
             Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi.

Macam - Macam Migrasi
                Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi                 : Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi               : Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi             : Kembalinya penduduk ke negara
                Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
Urbanisasi            : Dari Desa ke Kota
Transmigrasi        : Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi             : Dari Kota ke Desa
Evakuasi               : Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

Proses Migrasi
Proses migrasi yaitu:
- Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
- Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
- Hanya sekedar berlibur diwilayah itu

Akibat Migrasi
                Hubungan antara migrasi dengan perkembangan ekonomi kota bersifat timbal balik. Migrasi penduduk dari desa ke kota yang baik akan menumbuhkan ekonomi kota-kota. Tetapi bisa juga migrasi dari desa ke kota tersebut justru menjadi beban dan tak membawa kemajuan ekonomi kota- kota yang bersangkutan. Hal ini diukur karena penduduk yang melakukan migrasi dari desa ke kota tersebut tak cukup berkualitas. Akibatnya mereka malah menambah beban bagi kota-kota yang didatangi berupa: kemacetan lalu lintas, kekumuhan, kewajiban bagi pemerintah untuk menyediakan berbagai prasarana seperti air minum, listrik, dan lain-lain yang lebih banyak, dan lain-lain beban yang tidak ringan. 

·        Piramida Penduduk

Gambar :



 Ada 3 macam:

 
 1. Piramida Penduduk Muda (Expansive) 
                Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

 2. Piramida Penduduk Stasioner 
            Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.

3. Piramida Penduduk Tua (Constructive) 
                  Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat. 

·        Rasio Ketergantungan

                Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).









Rumusan:














·        Pertumbuhan Dan Perkembangan Kebudayaan Di Indonesia

Zaman Batu Tua

                Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk atau pun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam .Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar atau pun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar kearah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai kesemenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara,  Flores, Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
          Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan di ikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan.Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula. Bahasa Proto-Austronesia yang merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik.Karena perkembangan nya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia

Zaman Batu Muda

Ciri – ciri zaman batu muda :
·         Mulai menetap dan membuat rumah,
·         Membentuk kelompok masyarakat desa,
·         Bertani,
·         Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
      Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan kedalamcetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itu lah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
                 Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.

·        Budaya Hindu-Budha-Islam Di Indonesia

Akulturasi Budaya Hindu-Budha-Islam Di Indonesia
                Fakta tentang Proses Interaksi Masyarakat Indonesia sebagai daerah yang dilalui jalur perdagangan memungkinkan bagi para pedagang India untuk sungguh tinggal di kota pelabuhan-pelabuhan di Indonesia guna menunggu musim yang baik. Mereka pun melakukan interaksi dengan penduduk setempat di luar hubungan dagang. Masuknya pengaruh budaya dan agama Hindu-Budha di Indonesia dapat dibedakan atas 3 periode sebagai berikut.

1.     Periode Awal (Abad V-XI M)

Pada periode ini, unsur Hindu-Budha lebih kuat dan lebih terasa serta menonjol sedang unsur/ ciri-ciri kebudayaan Indonesia terdesak. Terlihat dengan banyak ditemukannya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Budha di kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara dan Mataram Kuno.

2.     Periode Tengah (Abad XI-XVI M)

Pada periode ini unsur Hindu-Budha dan Indonesia berimbang. Hal tersebut disebabkan karena unsur Hindu-Budha melemah sedangkan unsur Indonesia kembali menonjol sehingga keberadaan ini menyebabkan munculnya sinkretisme (perpaduan dua atau lebih aliran). Hal ini terlihat padapeninggalan zaman kerajaaan Jawa Timur seperti Singasari, Kediri, dan Majapahit. Di Jawa Timur lahir aliran Tantrayana yaitu suatu aliran religi yang merupakan sinkretisme antara kepercayaan Indonesia asli dengan  agamaHindu-Budha.
3.     Periode Akhir (Abad XVI-sekarang)

Pada periode ini, unsur Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan periode sebelumnya, sedangkan unsur Hindu-Budha semakin surut karena perkembangan politik ekonomi di India. Di Bali kita dapat melihat bahwa Candi yang menjadi pura tidak hanya untuk memuja dewa. Roh nenek moyang dalam bentuk Meru Sang Hyang Widhi Wasa dalam agama Hindu sebagai manifestasi Ketuhanan Yang Maha Esa. Upacara Ngaben sebagai objek pariwisata dan sastra lebih banyak yang berasal dari Bali bukan lagi dari India.

·        Kebudayaan Barat

                Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni/asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.

No comments:

Post a Comment

Tugas Konservasi Arsitektur

BGR kelompok 4 ...